Setiap tahunnya, banyak bencana yang terjadi di Indonesia. Menurut Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BPBD), bencana merupakan peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan, baik oleh faktor alam dan/atau faktor non alam maupun faktor manusia sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak psikologis.
Berdasarkan World Risk Report 2022, dari 193 negara Indonesia menjadi negara kedua yang paling berisiko terkena bencana di dunia. Menurut data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), pada tahun 2022 terjadi 3.494 peristiwa bencana alam di Indonesia dengan Provinsi Jawa Barat yang paling sering mengalami bencana, yakni 817 kejadian.
Bencana yang terjadi ini tidak pernah diketahui kapan datangnya. Oleh karena itu, sebagai bentuk kesiapsiagaan kita dalam menghadapi bencana yang akan terjadi, penting untuk menyiapkan Tas Siaga Bencana.
Tas siaga bencana atau emergency preparedness kit merupakan tas yang berisi barang-barang kebutuhan rumah tangga penting, yang telah dipersiapkan untuk keadaan darurat sebagai antisipasi ketika bencana terjadi (Nurita, 2023). Tas Siaga Bencana ini sebagai persiapan untuk bertahan hidup saat bantuan belum datang dan memudahkan kita saat evakuasi menuju tempat aman (Prima, 2024)
Mengapa memiliki tas siaga bencana ini penting?
Menurut Nurita (2023), dalam situasi darurat, seringkali waktu menjadi faktor yang krusial. Ketika bencana melanda, terkadang kita harus segera mengungsi atau kehilangan akses ke pasokan dan fasilitas penting. Dalam keadaan seperti ini, tas siaga bencana dapat membantu kita. Berikut adalah alasan mengapa memiliki tas siaga bencana sangat penting:
Kesiapan dalam keadaan darurat
Dengan memiliki tas siaga bencana yang siap pakai, kita dapat menghemat waktu yang biasanya dibutuhkan untuk mencari dan mengumpulkan peralatan yang diperlukan untuk menyelamatkan diri.
Mobilitas dan portabilitas
Tas siaga bencana dirancang khusus untuk keperluan darurat. Tas tersebut biasanya ringan dan mudah dibawa, memungkinkan kita untuk dapat bergerak dengan cepat dan efisien saat mengungsi atau menghadapi bencana.
Penyediaan sumber daya esensial
Tas siaga bencana biasanya berisi sumber daya dan peralatan yang diperlukan untuk bertahan hidup sementara, seperti makanan siap saji, air bersih, obat-obatan, dan pakaian cadangan.
Setiap tas siaga bencana harus disesuaikan dengan kebutuhan pribadi dan kondisi lingkungan. Namun, ada beberapa item yang umumnya dianggap penting dan harus ada di dalamnya, seperti:
Makanan dan air: Simpan makanan siap saji yang tahan lama, seperti makanan kaleng, makanan kering, dan camilan. Kemudian, persiapkan air bersih yang cukup untuk setidaknya tiga hari.
Kit P3K (Pertolongan Pertama dan Pemulihan): Siapkan peralatan dasar seperti perban, plester, antiseptik, gunting, dan obat-obatan umum, termasuk obat-obatan khusus yang diperlukan oleh anggota keluarga, seperti obat resep, obat alergi, atau obat penyakit kronis.
Pakaian dan alat perlindungan: Bawa pakaian cadangan, termasuk pakaian hangat, jaket, dan mantel hujan. Selain itu, sediakan sarung tangan, topi, kacamata hitam, dan masker debu untuk melindungi tubuh dari potensi bahaya.
Sumber Cahaya: Siapkan sumber cahaya portabel, seperti senter, lampu kepala, atau lilin cadangan dengan korek api.
Alat komunikasi: Pastikan untuk menyertakan radio bertenaga baterai atau radio hand-held yang dapat digunakan untuk menerima informasi penting dari pihak berwenang.
Dokumen penting: Simpan salinan dokumen penting seperti identitas, paspor, kartu keluarga, ijazah, akta lahir, dan catatan medis dalam wadah kedap air atau dalam bentuk digital yang aman.
Peralatan lainnya: Benda-benda seperti pisau multi-fungsi, tali, kompas, alat pemotong kaca darurat, dan pakaian tahan api dapat berguna dalam situasi darurat tertentu.
Setelah kita menyiapkan tas siaga bencana, pastikan untuk secara teratur memeriksa dan memperbarui isinya. Ganti makanan dan air yang sudah kadaluarsa, periksa obat-obatan yang sudah habis masa berlakunya, dan pastikan bahwa peralatan seperti baterai, senter, atau radio masih berfungsi dengan baik. Selain itu, periksalah juga kondisi fisik tas itu sendiri, pastikan tidak ada kerusakan yang signifikan yang dapat mempengaruhi keberfungsian tas.
Tas siaga bencana adalah investasi sederhana yang dapat membuat perbedaan besar dalam situasi darurat. Dengan mempersiapkan tas siaga bencana yang lengkap dan terorganisir, kita dapat meningkatkan kesiapan dan ketahanan saat menghadapi bencana alam. Ingatlah untuk menyimpan tas siaga bencana di tempat yang mudah dijangkau dan untuk secara rutin memeriksa serta memperbarui isinya. Kebersihan, kesiapan, dan pengetahuan adalah kunci utama untuk bertahan dan menghadapi bencana alam dengan lebih baik.
Referensi:
Cindy Mutia Annur. (2022, December 30). databoks. https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2022/12/30/hampir-3500-bencana-alam-terjadi-di-indonesia-sepanjang-2022
Nabilah Muhamad. (2023, October 17). Databoks. https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2023/10/17/wri-2022-indonesia-negara-paling-rawan-bencana-kedua-di-dunia
N.d. (n.d.). Badan Nasional Penanggulangan Bencana. https://bnpb.go.id/definisi-bencana
Negara, D. J. K. (2022, May 21). Siap Sedia dengan Tas Siaga Bencana. Kementrian Keuangan Republik Indonesia. https://www.djkn.kemenkeu.go.id/kanwil-suluttenggomalut/baca-artikel/16164/Siap-Sedia-dengan-Tas-Siaga-Bencana.html#:~:text=Tas%20siaga%20bencana%20atau%20Emergency,menjadi%20antisipasi%20ketika%20bencana%20terjadi
PENTINGNYA MEMPERSIAPKAN TAS SIAGA BENCANA - Website BPBD Kota Pangkalpinang. (n.d.). https://bpbd.pangkalpinangkota.go.id/berita/read/1/2024/pentingnya-mempersiapkan-tas-siaga-bencana
No comments:
Post a Comment