KOMPRES HANGAT ATAU DINGIN YA?

Yuk Ketahui Penggunaan kompres hangan dan Kompres Dingin!

Sebelum memberikan tindakan farmakologi, kita perlu mencoba tindakan non farmakologis terlebih dahulu yaitu dengan kompres. Kompres biasanya digunakan dalam kondisi tertentu sehingga bisa memulihkan tanpa bantuan obat-obatan.  

Kompres adalah metode pemeliharaan suhu tubuh dengan menggunakan cairan atau alat yang dapat menimbulkan hangat atau dingin pada bagian tubuh yang memerlukan. Terdapat 2 jenis kompres, yaitu : 

  1. Kompres hangat 


Kompres hangat terdiri dari dua jenis, yaitu kompres hangat kering dan kompres hangat basah. Kompres hangat kering umumnya menggunakan bantal pemanas, botol air panas, atau buli buli hangat. Sementara kompres hangat lembab biasanya menggunakan handuk atau kain yang direndam air hangat atau mandi air hangat.



Kompres hangat dilakukan untuk meningkatkan sirkulasi dan aliran darah. Sirkulasi dan aliran darah yang lancar mampu menenangkan dan mengatasi rasa sakit pada bagian tubuh. 


Cara kerja kompres hangat 


Kompres hangat dilakukan dengan menempelkan handuk atau kain hangat pada permukaan kulit. Suhu hangat akan merangsang termoreseptor pada kulit untuk mengirimkan sinyal ke otak. Hipotalamus di otak akan bereaksi dan menghasilkan respon yang disebut vasodilatasi. Hal ini akan membuat pembuluh darah melebar sehingga darah akan mengalir lancar dan peningkatan suhu terjadi lebih cepat. Akibatnya panas dapat membuat otot lebih rileks dan otak juga akan menurunkan suhu tubuh menjadi normal.

Fungsi Kompres Hangat 


  • Demam

Kompres hangat dapat membuat suhu tubuh meningkat lebih cepat sehingga demam dapat cepat menurun. Kompres hangat diberikan pada lipatan lipatan tubuh seperti lipatan lutut, siku, ketiak, selangkangan, atau pada leher belakang. 

 

  • Kaku sendi 

Kaku sendi merupakan kejadian yang menimbulkan penumpukan asam laktat. untuk mengurangi penumpukan asam laktat maka bisa dengan melakukan kompres hangat karena kompres hangat akan menghasilkan suhu hangat yang akan melebarkan pembuluh darah sehingga tidak terjadi penumpukan asam laktat. Selain itu juga akan membuat otot lebih rileks.


  • Kram saat menstruasi 

Kompres hangat akan mengakibatkan relaksasi yang dapat menurunkan nyeri ketika kram, terutama saat menstruasi.


  • Cedera setelah fase akut 

cedera fase akut adalah cedera yang sudah terjadi lebih dari 0-48 jam pasca cedera. Kompres hangat hanya dapat digunakan pada cedera yang sudah melewati fase akut tersebut. Hal ini dilakukan karena pada fase akut terjadi vasodilatasi yang menyebabkan adanya darah lebih banyak pada lokasi cedera. Apabila digunakan pada fase akut, maka akan memperburuk inflamasi dan meningkatkan nyeri.


Cara Melakukan Kompres Hangat 

  • Kompres Hangat Kering

  • Isi bantal pemanas, botol air panas, atau buli buli hangat dengan air hangat bersuhu 40 derajat celcius

  • cek apakah ada kebocoran atau tidak 

  • lap terlebih dahulu 

  • sebelum diletakkan pada daerah yang akan dikompres, beri alas terlebih dahulu untuk mencegah alat langsung menyentuh kulit 

  • kompres selama 20 menit dengan tetap memperhatikan apakah muncul ruam merah atau tidak

  • Kompres Hangat Basah 

    • Basahi handuk/kain/washlap dengan air hangat bersuhu 40 derajat celcius

    • Peras kain agar tidak terlalu basah.

    • Letakkan kain pada daerah yang akan dikompres.

    • Lakukan kembali ketika kain sudah kering atau suhu kain mulai dingin.

    • Kompres selama 20 menit.

  1. Kompres dingin 

Cara Kerja Kompres Dingin 

Kompres dingin akan menimbulkan vasokonstriksi. Pada vasokonstriksi, pembuluh darah akan menyempit sehingga dapat menurunkan aliran darah pada area yang cedera. Kompres dingin dapat memperlambat laju inflamasi, mengurangi bengkak, nyeri, dan perdarahan.

Fungsi Kompres Dingin 

Kompres dingin bertujuan untuk meminimalisir terjadinya inflamasi. Kompres dingin dapat digunakan pada cedera akibat olahraga, seperti terkilir, terbentur, memar, ataupun bengkak.

Cara Melakukan Kompres Dingin 

Ketika melakukan kompres dingin jangan langsung menempelkan es ke bagian tubuh. Tapi harus menggunakan alat, yaitu : 

  • Handuk Es 

    • Basahi handuk dengan air dingin

    • Peras handuk hingga lembab.

    • Lipat handuk dan masukkan ke kantong plastik.

    • Bekukan handuk selama 15 menit.

    • Keluarkan dari kantong plastik dan letakkan di area yang cedera.


  • Ice Pack 


  • Masukkan es batu sebanyak 0,5 kg ke dalam kantong plastik.

  • Tambahkan air secukupnya.

  • Keluarkan udara dari kantong plastik dan tutup rapat.

  • Bungkus dengan handuk basah.

  • Letakkan pada area yang cedera.


  • Cold Pack 

    • Masukkan cold pack ke dalam freezer selama 1 jam.

    • Tempelkan pada area yang cedera.


Disclaimer!!!!

  • jangan gunakan kompres dingin pada luka terbuka, luka bakar, kram, demam, ataupun sebelum olahraga 

  • jika cedera dirasakan hangat, jangan diberikan kompres dingin 

  • kompres dilakukan maksimal 20 menit 

  • hindari suhu yang terlalu panas dan ekstrem ketika mengompres

Nah, gimana nih, ternyata kompres hangat dan dingin punya tugasnya masing masing ya. Semoga kita tidak bingung lagi ya ketika harus memberikan pertolongan pertama. Semoga pengetahuan ini bisa bermanfaat ya !



Referensi

Andari, T. N. (n.d.). Kompres Hangat atau Kompres Dingin? Ketahui Kapan Penggunaannya. Retrieved from https://www.ners.unair.ac.id/site/index.php/news-fkp-unair/30-lihat/781-kompres-hangat-atau-kompres-dingin-ketahui-kapan-penggunaannya

Faradiba, N. (n.d.). Kompres Dingin Vs Kompres Hangat, Mana yang Ampuh Redakan Nyeri? Retrieved from Kompas.com: https://www.kompas.com/sains/read/2022/02/18/103200223/kompres-dingin-vs-kompres-hangat-mana-yang-ampuh-redakan-nyeri


No comments:

Post a Comment

Get in Touch

Feel free to drop us a line to contact us
  • ContactOfficial Account
  • AddressJl. Raya Bandung-Sumedang Km 21, Gedung L2 Lt.3 Kampus Universitas Padjadjaran Jatinangor
  • Emailpnc.unpad@gmail.com

Pages