Halo teman teman!
Sebagian besar orang pasti sudah ga asing dong ya sama Kopi? iya kopi, minuman yang mengandung kafein.
Beberapa orang menyiasati kopi untuk menjaga agar dirinya tetap terjaga di malam hari atau yang biasa kita sebut BEGADANG. Terdapat 2 kubu dalam hal ini, yaitu kubu pro yang mempercayai bahwa kopi bisa membantu untuk begadang dan kubu kontra yang mempercayai bahwa itu hanya sugesti saja.
Nah, di sini teman teman bakal tahu apakah kopi ini efektif untuk begadang atau tidak. maka dari itu, Yuk Simak!!
Manusia tentunya memiliki beberapa tingkat kebutuhan, jika dilihat dari hierarki maslow, di urutan pertama ada kebutuhan fisiologis, Wah artinya apa ya? artinya adalah kebutuhan fisiologis akan selalu dipenuhi terlebih dahulu sebelum memenuhi kebutuhan lainnya. Salah satu kebutuhan fisiologis adalah istirahat dan tidur.
Tidur sangat bermanfaat untuk mengembalikan kondisi tubuh dalam keadaan seperti semula, sehingga tubuh menjadi segar kembali setelah mengalami kelelahan.
Namun, tidak jarang sebagian besar orang lebih memilih menggunakan waktu tidurnya untuk mengerjakan tugas atau berbagai macam hal sepele lainnya. Untuk mensiasati hal itu, banyak dari mereka yang mengkonsumsi kopi untuk membuat tubuh tetap terjaga.
Konsumsi kopi juga menjadi tren di kalangan anak muda, pelajar dan mahasiswa Indonesia untuk menambah energi, merangsang, dan mengurangi rasa ngantuk. Hal ini dikarenakan kopi akan memacu jantung berdenyut lebih kencang sehingga mengakibatkan seseorang akan susah untuk tidur.
Menurut, Kimberly Fenn, seorang profesor kognisi dan ilmu saraf kognitif Michigan state university, kafein atau kandungan dalam kopi kemungkinan akan meningkatkan suasana hati dan kewaspadaan seseorang. Selain itu juga dapat membantu tingkat fokus seseorang untuk mengerjakan tugas-tugas sederhana. Namun, ternyata tidak akan banyak membantu untuk membantu meningkatkan tugas-tugas yang lebih kompleks.
“Kafein tidak bsia menggantikan tidur malam,” kata Fenn, dilansir laman Upi.com berusaha terjaga alias bergadang dengan kopi agar lebih fokus boleh dibilang mitos. Sebaliknya, tidur berkualitas adalah kunci agar seseorang dapat fokus dan produktif dalam aktivitas harian
Kurang tidur dapat menganggu kinerja pada kedua tugas yang dikerjakan. Kafein membantu orang berhasil mencapai tugas yang lebih mudah, tetapi bukan yang lebih sulit, menurut studi tersebut.
Jadi, boleh disimpulkan bahwa kopi memang bsia menghilangkan rasa lelah dan ngantuk pada diri seseorang. Tetapi efeknya berbeda untuk setiap orang, sehingga tidak bsia dipastikan jika meminum kopi maka akan kuat begadang semalam suntuk.
Mengkonsumsi kopi yang mengandung kafein secara terus menerus itu ga baik loh, ini akan menimbulkan hal-hal yang kurang baik seperti:
kecemasan berlebih
wajah memerah
diuresis
gangguan saluran cerna
Tentunya kita ga mau dong mengalami hal-hal yang sangat merugikan.
Jadi, yuk kurangi kebiasan begadang dan kurangi minum-minuman yang mengandung kafein.
Ingat kata Rhoma Irama Begadang jangan begadang~~ kalau tiada artinya~~.
Nah, akhirnya kita tahu ya ternyata kopi memang bisa membantu untuk tetap terjaga, tapi walau begitu kita tidak boleh terlalu sering mengkonsumsi kopi, selain karena mengandung kafein, kita juga harus memperhatikan kandungan gula dalam kopi tersebut, Kurangi juga Begadang karena tubuh kita juga butuh untuk beristirahat. Tubuh yang kuat terlahir dari manusia yang melakukan pola hidup sehat ^^.
Sampai bertemu di artikel-artikel selanjutnya><
Referensi
Meiranny, A., & Chabibah, A. M. (2022). Pengaruh Konsumsi Minuman Berkafein Terhadap Pola dan Kualitas Tidur Mahasiswa: A Literatur Review. Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI), 5(2), 117-122.
Ranti, N. B. P., Boekoesoe, L., & Ahmad, Z. F. (2022). Kebiasaan Konsumsi Kopi, Penggunaan Gadget, Stress dan Hubungannya dengan Kejadian Insomnia pada Mahasiswa. Jambura Journal of Epidemiology, 1(1), 20-28.
Sawitri, H., & Yuziani. (2021). GENDER DAN KEBIASAAN MINUM KOPI PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI KEDOKTERAN UNIVERSITAS MALIKUSSALEH TAHUN 2021. Jurnal Ilmiah Kesehatan Diagnosis, 16(4), 168-172. Retrieved from http://www.jurnal.stikesnh.ac.id/index.php/jikd/article/view/819
No comments:
Post a Comment