WASPADA WABAH CACAR MONYET!!!

Belum lama menjadi perbincangan hangat di dunia internasional, cacar monyet telah resmi ditetapkan oleh WHO sebagai kondisi darurat kesehatan global . Deklarasi ini dilakukan oleh WHO sebagai langkah menindaklanjuti kejadian luar biasa yang berisiko menyebarnya suatu penyakit secara Internasional . Respon dan koordinasi secara internasional pun dilakukan dalam rangka mengatasi kondisi tersebut

Apa itu cacar monyet?

Cacar monyet merupakan salah satu penyakit yang mirip dengan cacar, namun dengan angka kematian yang lebih rendah . Penyakit ini disebabkan oleh orthopoxvirus zoonosis , virus ini pertama kali diidentifikasi pada tahun 1958 pada seekor monyet penangkaran . Namun kasus manusia pertama dikonfirmasi pada tahun 1970 di Republik Demokratik Kongo yang pada awalnya diduga menderita cacar.

Gejala dari cacar monyet mirip dengan gejala cacar dan yang paling umum adalah (CDC , 2022):

Demam
Sakit kepala
Nyeri otot
Sakit punggung
Kelelahan
Pembengkakan pada kelenjar getah bening
Panas dingin
Ruam kulit yang terlihat seperti jerawat atau lepuh dan muncul di wajah, dalam mulut, telapak tangan,telapak kaki, mata, tenggorokan, selangkangan, dan daerah genital atau dubur

Gejala tersebut biasanya berlangsung dalam 2 hingga 3 minggu dan biasanya akan hilang dengan sendirinya atau melalui perawatan suportif sesuai dengan gejalanya (Moore et al, 2022). Dilansir dalam berita tempo bahwa terdapat > 75 negara dengan jumlah kasus mencapai > 17.800 melaporkan infeksi cacar monyet kepada WHO , di Indonesia sendiri belum tercatat adanya masyarakat yang terinfeksi penyakit ini . Adapun beberapa kelompok yang rentang terinfeksi dan berisiko sakit berat hingga kematian diantaranya bayi yang baru lahir, anak anak, orang dengan sistem kekebalan lemah, ibu hamil dan menyusui, serta seseorang yang memiliki riwayat eksim.

Cacar monyet dapat menular dari manusia ke manusia maupun hewan ke manusia dengan :

Kontak langsung dengan yang terinfeksi cacar monyet : wajah ke wajah, kulit ke kulit , kulit ke mulut dan hubungan seks
Kontak dengan benda yang terkontaminasi oleh virus cacar monyet. ( contoh handuk, pakaian, alat makan, handphone)
Droplet respiratorik
Ibu hamil pada janin, bayi lahir yang kontak kulit dengan ibu yang terinfeksi.
Adapun cairan tubuh lain seperti air mani, cairan vagina, ASI, atau darah masih dalam penelitian.
Penularan dari hewan dapat terjadi ketika melakukan kontak fisik langsung dengan hewan yang terinfeksi.

Apa saja yang dapat dilakukan untuk pencegahan dari penyakit cacar monyet:

Hindari kontak langsung dengan orang atau hewan yang terinfeksi
Tetap selalu jaga kebersihan diri dan lingkungan ( mencuci tangan )
Memakai masker dan menggunakan etika batuk yang baik
Melakukan hubungan suami istri dengan aman

Apakah ada vaksin?

Vaksin cacar monyet sudah ada dan terbukti protektif di masa lalu. WHO telah menyetujui vaksin untuk pencegahan penyakit cacar monyet, namun untuk saat ini vaksinasi massal tidak dianjurkan dan hanya untuk orang yang berisiko seperti seseorang yang pernah kontak dekat dengan penderita cacar monyet.

DAFTAR PUSTAKA

Centers for Disease Control and Prevention. (2022, June 24). Mokeypox. Retrieved July 27, 2022, from https://www-cdc-gov.translate.goog/poxvirus/monkeypox/symptoms.html _x_tr_sl=en&_x_tr_tl=id&_x_tr_hl=id&_x_tr_pto=op,sc
Moore MJ, Rathish B, Zahra F. Monkeypox. [Updated 2022 Jul 16]. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022 Jan-. Available from: https://www-ncbi-nlm-nih-gov.translate.goog/books/NBK574519/?_x_tr_sl=en&_x_tr_tl=id&_x_tr_hl=id&_x_tr_pto=op,sc
Rahmadania, S. R. (2022, July 26). Apakah Cacar Monyet Sudah Ada di Indonesia? Kata Menkes Sih Begini. detikHealth. Retrieved July 27, 2022, from https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-6200043/apakah-cacar-monyet-sudah-ada-di-indonesia-kata-menkes-sih-begini
World Health Organization. (2022, July 12). Monkeypox. YouTube. Retrieved July 27, 2022, from https://www.who.int/news-room/questions-and-answers/item/monkeypox?gclid=Cj0KCQjwof6WBhD4ARIsAOi65ah9Mrj0FuPXmHDkqpbZBWeJIceyb63kb02nNK584gELJFaNbPJmF3EaAjjvEALw_wcB