SIAGA MENGHADAPI POTENSI BENCANA GEMPA BUMI DI INDONESIA


 SIAGA MENGHADAPI POTENSI BENCANA GEMPA BUMI DI INDONESIA

KEWASPADAAN MENGHADAPI GEMPA DI INDONESIA


MENGAPA WILAYAH INDONESIA RAWAN MENGALAMI GEMPA BUMI?



Indonesia terletak di Antara 3 Lempeng Tektonik 

Indonesia terletak di pertemuan 3 lempeng bumi yaitu Pasifik, Eurasia dan Indo-Australia. Kondisi ini menyebabkan Indonesia rentan mengalami bencana gempa bumi, tsunami, letusan gunung berapi, dan beberapa jenis bencana geologi lainnya. Ancaman bahaya gempa bumi tersebar di hampir seluruh wilayah kepulauan Indonesia, baik dalam skala kecil hingga skala besar yang sifatnya merusak. Berdasarkan hasil analisis dari BNPB, hanya Pulau Kalimantan bagian barat, tengah dan selatan yang tidak memiliki sumber gempa bumi. Beberapa daerah di Indonesia yang rawan mengalami bencana gempa bumi tersebar mulai dari Provinsi Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Bengkulu, Lampung, Banten, Jawa Barat, Yogyakarta, Jawa Tengah, Bali, Jawa Timur, Nusa Tenggara, Pulau Sulawesi, Kepulauan Maluku, Maluku Utara dan Wilayah Papua.


5 PERISTIWA GEMPA BUMI BESAR DI INDONESIA

  • Gempa Lombok, NTB Tahun 2018 : Wilayah Lombok, NTB diguncang gempa berkekuatan 7,0 magnitudo pada hari minggu tanggal 5 Agustus 2018. BMKG sempat mengeluarkan peringatan tsunami untuk gempa yang berpusat di 18 km barat laut Lombok Timur. Jumlah korban tewas akibat peristiwa ini mencapai 82 orang.
  • Gempa Jawa Barat Tahun 2017 : Gempa yang melanda kawasan Provinsi Jawa Barat hingga Jabodetabek ini terjadi pada tanggal 15 Desember 2017 dengan kekuatan 6.5 magnitudo. Berdasarkan data dari BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) terdapat 4 korban tewas, 36 orang luka-luka dan 4.969 rumah rusak terdiri 730 rusak berat, 1.323 rusak sedang dan 2.916 rusak ringan di sejumlah wilayah terdampak
  • Gempa Pidie Jaya, Aceh Tahun 2016 : Gempa yang melanda kawasan Provinsi Jawa Barat hingga Jabodetabek ini terjadi pada tanggal 15 Desember 2017 dengan kekuatan 6.5 magnitudo. Berdasarkan data dari BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) terdapat 4 korban tewas, 36 orang luka-luka dan 4.969 rumah rusak terdiri 730 rusak berat, 1.323 rusak sedang dan 2.916 rusak ringan di sejumlah wilayah terdampak
  • Gempa Mentawai Tahun 2016 Bencana gempa ini terjadi pada tanggal 2 Maret 2016 di sebelah barat daya Kepulauan Mentawai dengan kekuatan gempa mencapai 7,8 magnitudo
  • Gempa Aceh Tahun 2012 : Wilayah Aceh kembali diguncang gempa pada tanggal 11 April 2012 dengan kekuatan 8,5 magnitudo. Jumlah korban yang dilaporkan sebanyak 5 orang korban tewas, 1 orang kritis, dan 6 lainnya luka-luka


DAMPAK YANG DITIMBULKAN BENCANA GEMPA BUMI BERDASARKAN JENISNYA

Bencana gempa bumi tentunya memiliki dampak bagi makhluk hidup dan lingkungan yang ada sekitarnya. Berdasarkan jenis gempa, dampak gempa bumi terbagi jenis menjadi dua yaitu gempa tektonik maupun vulkanik.

  1. Gempa tektonik

Dampak gempa tektonik ini terbagi menjadi dua yaitu dampak primer dan sekunder. Dampak primer yaitu dampak yang diakibatkan oleh getaran gempa itu sendiri, seperti korban jiwa, rusaknya bangunan dan infrastruktur, dan kerugian harta benda lainnya. Sedangkan dampak sekunder yaitu dampak lain setelah gempa itu terjadi, seperti terjadi tsunami, tanah longsor, kebakaran dan penyakit yang menyebar.

  1. Gempa Vulkanik

Gempa vulkanik yang diakibatkan adanya gunung meletus dapat menimbulkan dua jenis bahaya, yaitu dampak adanya lava, lahar dan lontaran material serta dampak adanya abu letusan.


KESIAPSIAGAAN MENGHADAPI ANCAMAN BENCANA

Bencana merupakan suatu peristiwa yang tidak dapat diprediksi waktu kejadiannya, namun dampaknya dapat dikurangi melalui upaya mitigasi bencana. Setiap tahunnya, BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) memperingati Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional pada tanggal 26 April guna mengajak masyarakat untuk berpartisipasi dalam upaya mengantisipasi bencana peristiwa misalnya melalui pelatihan.

Beberapa upaya penting dalam kesiapsiagaan meliputi:

  1. Memahami bahaya di sekitar

  2. Memahami sistem peringatan dini setempat. Mengetahui rute evakuasi dan rencana pengungsian

  3. Memiliki keterampilan untuk mengevaluasi situasi secara cepat dan mengambil inisiatif mengambil tindakan untuk melindungi diri

  4. Memiliki rencana antisipasi bencana untuk keluarga dan mempraktikkannya melalui latihan

  5. Mengurangi dampak melalui latihan mitigasi

  6. Melibatkan diri dengan berpartisipasi dalam pelatihan

PETUNJUK KHUSUS APABILA TERJEBAK DALAM KONDISI DARURAT GEMPA BUMI

  1. Dalam ruangan

Terapkan prinsip drop cover and hold on yaitu jatuhkan diri ke tanah, tutupi diri dengan berlindung di bawah meja yang kokoh atau perabot lainnya, serta bertahanlah sampai guncangan berhenti (hindari penggunaan lift dan Ikuti semua petunjuk dari petugas atau satpam serta tidak panik)

  1. Luar ruangan

pergi ke area terbuka yang jauh dari pohon, gedung, tiang listrik dan lindungi kepala dengan barang yang dibawa saat gempa terjadi.

  1. Di kendaraan

Pinggirkan kendaraan dan berhenti ! hindari jalan layang, terowongan, jembatan, tiang lampu, kabel listrik, pohon, di bawah bangunan, atau rambu besar dan papan reklame. Berlindunglah di dalam kendaraan dan cari tempat terbuka.

  1. Gunung/pantai

Jika terjadi gempa di gunung, segera ke tempat evakuasi. Sedangkan pesisir pantai segera mengungsi ke dataran tinggi.

  1. Terjebak di reruntuhan

Jangan menyalakan api dan bergerak, tutupi mulut dan hidung dengan sapu tangan, ketuk dinding atau pipa dan langkah terakhir dengan berteriak


DAFTAR PUSTAKA

  1. Badan Nasional Penanggulangan Bencana [BNPB]. 2017. Buku Saku Tanggap Bencana Tangkas Tangguh Menghadapi Retrieved from https://siaga.bpb.go.id/hkb/po-content/uploads/documents/Buku_Saku- 10Jan18 FA.pdf

  2. Halim, N., & Widodo, E. (2017). Clustering Dampak Gempa Bumi di Indonesia Menggunakan Kohonen Self Organizing Maps (SOM). Prosiding SI MaNIs (Seminar Nasional Integrasi Matematika Dan Nilai-Nilai Islami ), 17), 188-194. Retrieved from http://conferences.uin-malang.ac.id/index.php/SIMANIS/article/view/62

  3. Heboh, B. (2019, March 14). 5 Gempa Besar di Indonesia dalam Kurun 6 Tahun Terakhir. kumparan. https://kumparan.com/berita-heboh/5-gempa-besar-di-indonesia-dalam-kurun-6-tahun-terakhir-1533295225512258120

  4. Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI. (2021, February 26). Ketahui Yang Harus Dilakukan Apabila Terjadi Gempa Bumi. Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. https://pusatkrisis.kemkes.go.id/ketahui-yang-harus-dilakukan-apabila-terjadi-gempa-bumi

  5. Times, I. (2022, April 27). 7 Hal Ini Harus Kamu Lakukan saat Gempa supaya Selamat. IDN Times. https://www.idntimes.com/science/experiment/nena-zakiah-1/tips-keselamatan-saat-gempa/7

  6. Times, |. (2022b, April 27). Kenapa Gempa Sering Terjadi di Indonesia? Ini 7 Alasannya. IDN Times. https://www.idntimes.com/science/discovery/nena-zakiah-1/penyebab-gempa-sering-terjadi-di-indonesia/7

No comments:

Post a Comment

Get in Touch

Feel free to drop us a line to contact us
  • ContactOfficial Account
  • AddressJl. Raya Bandung-Sumedang Km 21, Gedung L2 Lt.3 Kampus Universitas Padjadjaran Jatinangor
  • Emailpnc.unpad@gmail.com

Pages