PERTOLONGAN PERTAMA PAPARAN GAS AIR MATA

 HATI HATI PAPARAN GAS AIR MATA



Aksi unjuk rasa atau demo merupakan salah satu bentuk protes yang dikemukakan secara massal di hadapan umum, misalnya suatu kebijakan yang dibuat oleh pemerintah. Mahasiswa selaku masyarakat intelektual seringkali turut andil dalam suatu aksi unjuk rasa sebagai bentuk pengawalan terhadap proses perumusan kebijakan. Hal ini bertujuan untuk memastikan tidak adanya penyimpangan yang dapat mengganggu kesejahteraan masyarakat luas. Situasi yang tidak menentu dan berpotensi menimbulkan kegaduhan membuat aksi unjuk rasa seringkali ditindaklanjuti secara represif oleh pihak aparat salah satunya menggunakan media gas air mata.


Lalu apa saja sih efek dari paparan gas air mata itu?

Gas air mata dapat terpapar melalui kontak kulit, kontak mata atau pernapasan. Dan cara kerjanya pun dengan membuat iritasi pada area yang terkena paparan (mata, kulit, hidung). Efek dari paparan pun biasanya akan mereda 15-30 menit setelah diberikan pertolongan.

Efek samping paparan gas air mata
Menurut CDC efek samping yang dapat terjadi dari paparan gas air mata diantaranya:

1. Mata: penglihatan kabur, kemerahan, terasa terbakar

2. Hidung: hidung berair bengkak, terasa terbakar

3. Paru paru: dada terasa sesak, batuk, rasa tercekik nafas (wheezing).

4. Kulit: luka bakar, ruam merah

5. Lainnya: mual dan muntah 


Namun paparan jangka panjang dengan dosis besar terutama pada tempat tertutup dapat menyebabkan efek samping lebih parah seperti kebutaan, gagal nafas, glaukoma, katarak, bahkan kematian.


Apa yang dapat dilakukan jika terpapar?

  1. Menjauh dari area paparan gas air mata

  2. Berjalan, jangan berlari karena menyebabkan bernapas lebih berat

  3. Jika mata terasa terbakar atau buram, segera bilas dengan air, basuh mata dengan air atau NaCl selama 10 sampai 15 menit. Usahakan tidak menyentuh area mata, hidung atau mulut secara langsung.

  4. Jika kulit terpapar langsung dapat dilakukan dekontaminasi secara menyeluruh dengan air mengalir dan sabun, pakaian atau benda benda yang terpapar biarkan terlebih dahulu di tempat yang terbuka dan berventilasi setidaknya selama 48 jam sebelum dicuci.

  5. Gangguan yang terjadi pada pernapasan biasanya mayoritas ringan, namun jika terdapat gejala sesak seperti asma dapat dilakukan penanganan spesifik pada gejala tersebut.

  6. Jika terjadi gangguan pada gastrointestinal seperti mual, muntah dan diare biasanya akan sembuh secara spontan dan tidak dibutuhkan pengobatan spesifik lebih lanjut. Namun, jika keadaan tersebut berlanjut atau parah dapat memeriksakan pada pelayanan kesehatan.


Daftar pustaka

  1. CDC. (2018, April 4) CDC_| Fact Sheet: Facts About Riot Control Agents. CDC Emergency_ Preparedness Retrieved August 18, 2022 from https://emergency.cdc.gov/agent/riotcontrol/factsheet.asR

  2. UIN Maulana Malik Ibrahim Malang_(2020) KETAHUI DAMPAK DAN CARA PENANCANAN CAS AIR MATA. HIMASKA "Helium" Retrieved August 18. 2022. From http://hmjkimia.uin-malang.ac.id/2p=1572

  3. Weapons_ (2020, June 10) Preparing for, Protecting Against, and Treating Tear Gas and Other Chemical Irritant Exposure: A Protestor's Guide . PHR. Physicians for Human Rights. Retrieved August 18,_ 2022, from https://phr.orglour work/resources/preparing-for-protecting-against-and-treating-tear-gas-and-other- chemicaL-irritant-exposure-a-protesters-guide/





No comments:

Post a Comment

Get in Touch

Feel free to drop us a line to contact us
  • ContactOfficial Account
  • AddressJl. Raya Bandung-Sumedang Km 21, Gedung L2 Lt.3 Kampus Universitas Padjadjaran Jatinangor
  • Emailpnc.unpad@gmail.com

Pages