BEM FKEP UNPAD X PNC FKEP UNPAD
PENYEBARAN
VAKSIN DI INDONESIA
Program vaksinasi Covid-19 telah
dimulai pada tanggal 13 Januari 2021 dengan target penerima vaksin sebanyak
40,2 juta orang. Sebelumnya, Kementerian Kesehatan telah menetapkan 4 tahapan
vaksinasi Covid yang akan dijalankan di Indonesia.
- Tahapan 1 diberikan kepada nakes,
asisten nakes, tenaga penunjang serta mahasiswa yang sedang menjalani
pendidikan profesi yang bekerja pada fasilitas pelayanan kesehatan.
- Tahap 2 diberikan kepada petugas
pelayanan publik, dan kelompok lansia 60 tahun lebih.
- Tahap 3 diberikan kepada masyarakat
rentan dari aspek geospasial, sosial, dan ekonomi.
- Tahap 4 diberikan kepada masyarakat
dan pelaku perekonomian lainnya dengan pendekatan klaster sesuai dengan
ketersediaan vaksin.
LALU SUDAH SEJAUH MANA VAKSINASI DI INDONESIA??
Vaksinasi di Indonesia dimulai dari
tahap 1 dan 2 yang dilaksanakan pada Januari hingga April 2021, sedangkan tahap
3 dan 4 dilaksanakan pada April 2021 hingga Maret 2022. Dan untuk vaksinasi
tahap 3 sudah dimulai di DKI Jakarta, dengan mempertimbangkan tingginya kasus
di Jakarta, pemerintah mempercepat tahapan vaksin. Dalam kurun waktu 5-18 Mei
2021 sebanyak 142.000 masyarakat rentan di Jakarta telah divaksinasi.
Kementerian Kesehatan juga telah mengeluarkan Surat Edaran percepatan vaksinasi
Covid-19 untuk seluruh masyarakat rentan, masyarakat umum lainnya, dan anak
usia 12-17 tahun mulai 1 Juli 2021.
Berdasarkan data vaksinasi Covid-19
di Indonesia (update per 6 Juli 2021) sebanyak 33.176.029 orang telah mendapat
vaksin dosis 1 dan sebanyak 14.267.980 orang telah mendapat vaksin dosis 2 dari
target sasaran vaksinasi nasional sebanyak 181.554.465 orang.
EFIKASI
MASING-MASING VAKSIN COVID YANG BEREDAR DI INDONESIA
Produsen Vaksin-Merk |
Cara Kerja |
Negara (Uji Coba Vaksin) |
Efikasi |
Novavax |
Nanopartikel
rekombinan |
Inggris |
89,3% |
Sinovac-CoronaVac |
Pelemahan
virus |
Indonesia,
Turki dan Brazil |
65,3%
(IND), 91,25% (TR), dan 50,4% (BR) |
Pfizer
BioNTech |
RNA |
Israel |
95% |
Sinopharm-Sputnik
V |
Pelemahan
virus |
Bahrain,
Mesir, Yordania, Seychelles, dan Uni Emirat Arab |
86%
(UEA) |
Moderna |
RNA |
Amerika
Serikat |
95,6% |
Oxford-AstraZeneca |
Viral
vector |
Amerika
Serikat, Chili, dan Peru |
70,4% |
MANAKAH
VAKSIN YANG PALING EFEKTIF DALAM PENCEGAHAN COVID?
Hadirnya berbagai jenis vaksin di
Indonesia, tentu wajar jikalau kekhawatiran masyarakat mempertanyakan vaksin
jenis mana yang terbaik? Namun, apakah pertanyaan ini konsekuen dengan kondisi
yang terjadi sekarang?
Dilansir laman republika, peneliti
Postdoctoral di The Peter Doherty Institute for Infection and Immunity, Wen Shi
Lee, beranggapan bahwa vaksin yang terbaik adalah vaksin yang tersedia saat ini
di masyarakat, apapun itu mereknya. Karena pada dasarnya, vaksin ini mampu
melindungi seseorang daripada penularan Covid-19 atau mengurangi risiko
penyakit dan gejala yang berujung lebih parah. Tentunya melihat keadaan
sekarang untuk dapat menunggu vaksin yang 100% sempurna merupakan ambisi yang
mustahil. Uniknya, vaksin ini sungguh aman bukan berarti tidak ada efek
samping. Efek samping itu pasti ada, tapi tentu masih dalam batas wajar.
EFEKTIVITAS VAKSIN COVID-19
Dari beberapa jenis vaksin yang
telah disebutkan sebelumnya, jenis yang cukup populer digunakan merupakan hasil
produksi dari perusahaan Sinovac. Berdasarkan data, Indonesia telah menerima
92,2 juta dosis vaksin yang didominasi oleh vaksin Sinovac dalam bentuk bulk
sejumlah 81,5 juta dosis.
Pemerintah
melalui Balitbankes Kemenkes RI telah melakukan kajian cepat mengenai
efektivitas jenis vaksin dari Sinovac ini. Dari hasil kajian tersebut diperoleh
informasi bahwa dosis lengkap vaksin Sinovac efektif menurunkan risiko dan
mencegah Covid-19 bergejala. Ketua tim peneliti, Pandji Dhewantara menuturkan
bahwa vaksinasi dapat menurunkan risiko perawatan dan kematian sampai 98%, jauh
lebih besar dibandingkan pada individu yang baru menerima dosis pertama dimana
hanya efektif menurunkan sekitar 13% risiko Covid-19 bergejala.
Lantas
bagaimana efektivitas vaksin terhadap varian baru Covid-19? Pakar imunisasi
Elizabeth Jane Soepardi menjelaskan bahwa efektivitas vaksin mengalami penurunan
terhadap varian mutasi Covid-19 termasuk jenis delta. Tetapi masyarakat tidak
perlu cemas dan kecewa apabila telah mendapatkan vaksin, karena vaksin Covid-19
memang tidak membuat masyarakat kebal terhadap virusnya, tetapi itu melindungi
dan membentuk antibodi seseorang menjadi lebih kuat dibanding sebelumnya.
PERSIAPKAN INI SEBELUM KAMU MELAKUKAN VAKSINASI!!
Penyebaran vaksin yang digalakkan
pemerintah mendapat antusias besar oleh masyarakat, banyak yang menunggu untuk
mendapatkan giliran vaksinasi. Ada beberapa hal yang dapat dipersiapkan sebelum
melakukan vaksinasi :
● Mempersiapkan mental, agar tidak
takut dan cemas saat menerima suntikan vaksin.
● Pastikan sudah melakukan registrasi
penerimaan vaksin
● Tetap memperhatikan protokol
kesehatan saat hendak menerima vaksinasi
● Bersikap terbuka dan jujur pada
tenaga medis tentang riwayat kondisinya contoh memiliki fobia akan suntikan.
● Melakukan cek kesehatan dan pastikan
saat menerima vaksin tubuh dalam keadaan fit.
● Menenangkan diri dan memikirkan hal
positif saat proses penyuntikan vaksin
● Merileks kan lengan sebelum disuntik
● Melakukan pernafasan dengan nyaman
● Dan jangan lupa menggerakkan tangan
perlahan-lahan segera setelah
proses penyuntikan agar peredaran darah menjadi lancar dan
mempercepat proses pemulihan.
APA SAJA
YANG AKAN DIRASAKAN SETELAH VAKSINASI??
Dalam sebuah penelitian Meta
Analisis yang dilakukan pada tahun 2021
bahwa efek samping dari vaksin sebagian besar dalam kategori ringan atau
sedang yang bersifat sementara dan dapat teratasi dalam beberapa hari (Yuan, et
al., 2020). Efek samping atau dapat disebut juga Kejadian Ikutan Pasca
Imunisasi (KIPI) sangat umum terjadi setelah vaksinasi COVID 19 sebagai tanda
sistem kekebalan tubuh merespons vaksin, khusunya antigen (zat yang memicu
imun), dan bersiap untuk melawan virus.
Dilansir dalam laman WHO efek
samping umum setelah vaksinasi diantaranya pusing, mual, nyeri otot (myalgia), nyeri sendi (arthralgia), nyeri di tempat suntikan,
kelelahan, dan demam. Ada pula efek samping yang tidak banyak dirasakan oleh
kebanyakan orang seperti adanya reaksi alergi anafilaksis namun hal ini sangat
jarang terjadi.
Referensi
Covid-19, S. (2021, April 12). Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI)
Setelah Vaksinasi COVID-19 AstraZeneca Yang Sangat Umum Terjadi. Retrieved
Juni 30, 2021, from Covid19.go.id: https://covid19.go.id/p/masyarakat-umum/kejadian-ikutan-pasca-imunisasi-kipi-setelah-vaksinasi-covid-19-astrazeneca-yang-sangat-umum-terjadi
Listina,
O., & Chaerunnisa, D. C. (2021). Edukasi dan Informasi Tentang Vaksinasi
“Aku Tidak Takut disuntik Vaksin COVID-19” di Panti Asuhan Zainab Masyukuri
Kota Tegal. Jurnal Abdimas Bhakti
Indonesia, Vol. 2, No. 1, P-ISSN: 2721-0286, E-ISSN: 2721-0278.
Rokom.
(2021, Mei 12). Kajian Cepat Kemenkes : Vaksin Sinovac
Efektif Cegah Kematian. Retrieved from Sehat Negeriku Kemenkes RI: https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/berita-utama/20210512/1937767/kajian-cepat-kemenkes-vaksin-sinovac-efektif-cegah-kematian/
Tim
WowKeren. (2021, Juli 1).
Pakar Imunisasi Sebut Efektivitas Vaksin
COVID-19 Menurun Terhadap Varian Baru. Retrieved from wowkeren.com: https://www.wowkeren.com/berita/tampil/00373175.html
Yuan, P., Ai, P., Liu, Y., Ai, Z., Wang,
Y., Cao, W., Xia, X., & Zheng, J. C. (2020). Safety, Tolerability, and
Immunogenicity of COVID-19 Vaccines: A Systematic Review and Meta-Analysis. medRxiv : the preprint server for health
sciences, 2020.11.03.20224998. https://doi.org/10.1101/2020.11.03.20224998
Covid-19, S. T. (2021, July 6). Data Vaksinasi COVID-19 (Update per 6 Juli
2021). Retrieved July 7, 2021, from Covid.go.id:
https://covid19.go.id/berita/data-vaksinasi-covid-19-update-6-juli-2021
Covid-19, S. T. (2021, May 19). Vaksinasi COVID-19 Tahap 3 Dimulai untuk
Masyarakat Rentan di Jakarta. Retrieved July 7, 2021, from KPCPEN
Covid19.go.id:
https://covid19.go.id/edukasi/masyarakat-umum/vaksinasi-covid-19-tahap-3-dimulai-untuk-masyarakat-rentan-di-jakarta
Dewi, R. K. (2021, January 9). 4 Tahapan Vaksinasi Covid-19 dan Jadwal
Pelaksanaannya. Retrieved July 7, 2021, from Kompas.com:
https://www.kompas.com/tren/read/2021/01/09/200200965/4-tahapan-vaksinasi-covid-19-dan-jadwal-pelaksanaannya?page=all
Rokom. (2021, July 1). Vaksinasi Tahap 3 Dimulai, Sasar Masyarakat
Rentan dan Anak Usia 12-17 Tahun. Retrieved July 7, 2021, from Sehat
Negeriku: https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/berita-utama/20210701/0537998/vaksinasi-tahap-3-dimulai-sasar-masyarakat-rentan-dan-anak-usia-12-17-tahun/
Nabila, F. (2021, Januari 7). Beda 7
Jenis Vaksin COVID-19 yang Akan Dipakai di Indonesia: detikHealth. Retrieved
from detikHealth: https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-5324558/beda-7-jenis-vaksin-covid-19-yang-akan-dipakai-di-indonesia/3
https://www.republika.co.id/berita/quzpev463/mana-vaksin-covid19-terbaik-ini-kata-ahli
Shalihah,
N. F. (2021, Januari 29). Simak, berikut tingkat efikasi 7 vaksin Covid-19. Kompas, https://www.kompas.com/tren/read/2021/01/29/163500565/simak-berikut-tingkat-efikasi-7-vaksin-covid-19?page=all.
No comments:
Post a Comment