Flood Disaster Management Hentikan Kebingunganmu! Pahami Apa Saja Yang Perlu Dilakukan Ketika Banjir Datang!

 



INDONESIA RAWAN BANJIR 


    Hallo Fellas, tau nggak sih ternyata Indonesia adalah salah satu negara yang rawan bencana banjir dan longsor loh, bukan hanya karena curah hujan yang tinggi, namun ada beberapa faktor lain seperti perubahan iklim global, perubahan penggunaan lahan, bertambahnya jumlah penduduk, urbanisasi, kemiskinan, kerentanan, dll. BNPB Indonesia mencatat bahwa terdapat 315 kabupaten/kota yang berada di daerah rawan banjir dengan jumlah penduduk 61 juta jiwa. Daerah Indonesia yang rawan banjir meliputi Kota Medan, wilayah Riau, wilayah Jambi, sebagian Jawa Timur dan Jawa Tengah, sepanjang pantai timur Sumatra, Pantura, pesisir Kalimantan, dan daerah di sepanjang sungai. 




Apa saja yang harus diperhatikan apabila tinggal di lokasi rawan banjir?

    Yap! Tentu saja kita perlu mempersiapkan diri untuk menghadapi bencana banjir yang dapat datang sewaktu-waktu. Berikut adalah beberapa langkah mudah yang bisa kamu lakukan sebelum banjir terjadi:

  1. Selalu update informasi terkait banjir dari sumber terpercaya di wilayah kamu. Misalnya, melalui Sosial media Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).
  2. Catat dan simpan nomor telepon posko banjir di daerahmu ya!
  3. Hindari kesalahan informasi dengan mengakses perkembangan situasi melalui radio, pejabat setempat atau aparat pemerintah lainnya.    
  4. Pastikan saluran pembuangan air di rumahmu tidak bermasalah
  5. Jika daerahmu menjadi kawasan langganan banjir, pastikan seluruh anggota keluarga mengetahui jalur evakuasi dan tempat pengungsian terdekat.
  6. Simpan dokumen penting di tempat yang aman.
  7. Buat perencanaan bersama keluarga terkait evakuasi jika banjir benar-benar datang
  8. Siapkan perlengkapan P3K dan alat penyelamatan lainnya ya!
  9. Jangan lupa untuk memastikan seluruh anggota keluarga memahami informasi ini!




Pertolongan di saat Banjir atau Kedaruratan di Air

    Fellas pasti sering deh, ngeliat orang yang terjebak banjir, nah keadaan seperti itu disebut keadaan darurat air. Contohnya, orang yang terperangkap dalam mobil, terperangkap dalam ruangan yang diterjang banjir, dan terisolir akibat banjir. Jika ingin menolong orang yang mengalami keadaan tersebut, kita harus dapat memperhatikan prinsip keselamatan terlebih dahulu ya...

    • Pertimbangkan apakah aman bagi kalian untuk menolong
    • Lakukan prinsip Throw, Tow dan Don’t Go.

 

Apa sih Throw, Tow dan Don’t Go ?? okee kita bahas yaa..

  • Throw atau melempar, Fellas bisa menggunakan alat yang dapat menjadi pelampung (pelampung, jerigen kosong yang tertutup, gallon yang tertutup) diikatkan dengan tali, lemparkan ke korban dan minta untuk digunakan atau memeluknya.
  • Tow atau menarik, dapat digunakan tongkat atau sejenisnya, arahkan ke korban dan minta untuk memegangnya, jika sudah tariklah korban.
  • Don’t Go atau jangan menceburkan diri / berenang, hal ini karena dapat membahayakan bagi penolong.

Sekarang tau kan apa yang bisa dilakukan, nah sebelum itu masih ada info lagi nihh, tetap simak bahasan selanjutnya yukk.. 


PERTOLONGAN PERTAMA


    Pada saat terjadi banjir, ada beberapa resiko yang dapat terjadi seperti tenggelam, hipotermi, dan juga adanya trauma perdarahan. Sebelum melakukan pertolongan pertama, pastikan kita melakukan penilaian awal kondisi terlebih dahulu untuk memudahkan dalam memberikan pertolongan dan menghindari upaya yang sia sia. Dapat dilakukan langkah sebagai berikut ya :

  • Danger : Waspada bahaya, utamakan keselamatan dengan mempertimbangkan keamanan penolong, pasien, dan tempat.
  • Respons : Mengecek kesadaran korban dapat dengan melihat respon korban seperti respon terhadap suara dan nyeri.
  • Airway : Jaga jalan nafas
  • Breathing : Jaga pernafasan
  • Circulation :  
    • Pendarahan : Hentikan perdarahan dengan balut tekan
    • Luka : Tangani luka
    • Henti jantung : Lakukan kompresi
  • Patah tulang : Tangani patah tulang dengan pembidaian 

OBAT APA SAJA YANG HARUS TERSEDIA SAAT BANJIR

    Fellas tau kan pada saat atau pasca banjir banyak resiko penyakit yang sering ditemukan seperti diare, dermatitis, ISPA, asma, leptospirosis, konjungtivitis, gastritis, dan trauma/memar.

    Berdasarkan buku Kemenkes (2007) beberapa obat yang dapat menjadi perbekalan untuk mengobati penyakit yang sering muncul karena banjir, yaitu sebagai berikut :

  • Diare /Amebiasis : Oralit
  • Dermatitis : CTM tablet, Salep 2-4, Antifungi salep, Anti bakteri DOEN salep, Scabicid salep
  • ISPA : OBH, Paracetamol, Dekstrometorfan Tab, CTM
  • Gastritis : Antasida DOEN Tab & Suspensi
  • Trauma / memar   : Kapas Absorben, kassa steril 40/40 Pov Iodine, Paracetamol Tab, Antiseptik

*) DOEN : Daftar Obat Esensial Nasional




    Gimana udah dapat pengetahuan baru nih, semoga pengetahuan ini dapat bermanfaat ya, Fellas..

    Sampai bertemu di info lainnya :)) 


 

 

 

Referensi:

  1. Kemenkes. (2007). Pedoman Teknis Penanggulangan Krisis Kesehatan Akibat Bencana Jakarta : Departemen Kesehatan RI .
  2. Lasmana, U. D. (2014). 7 Langkah Selamat Dari Banjir. http://www.hopeindonesia.org/pdf/7langkah.pdf.
  3. Simatupang, B. C. (2018, Desember 11). Indonesia Rawan Banjir, Perlu Kewaspadaan Tinggi untuk Tanggap Bencana. Retrieved maret 21, 2021, from Site Logo: https://rri.co.id/editorial/1316/indonesia-rawan-banjir-perlu-kewaspadaan-tinggi-untuk-tanggap-bencana









No comments:

Post a Comment

Get in Touch

Feel free to drop us a line to contact us
  • ContactOfficial Account
  • AddressJl. Raya Bandung-Sumedang Km 21, Gedung L2 Lt.3 Kampus Universitas Padjadjaran Jatinangor
  • Emailpnc.unpad@gmail.com

Pages