Psychological First Aid (PFA) Solusi Masalah Kesehatan Mental Pasca Bencana




Hai Fellas, apa kabarnya? Semoga kalian sehat selalu, ya! 

Kalian pasti sudah tidak asing dengan banyaknya kabar bencana alam yang terjadi di berbagai wilayah Indonesia. Menurut laporan dari BNPB per tanggal 1 januari - 12 februari setidaknya telah terjadi 441 kasus bencana alam dan banjir menjadi kasus yang paling mendominasi. 

Kondisi bencana ternyata memberikan dampak yang luas lho! Tidak hanya berdampak pada kerugian harta, benda dan nyawa, bencana juga meninggalkan permasalahan kesehatan mental bagi korban yang selamat atau disebut sebagai penyintas.

Nah, tau ga sih fellas? 

Para penyintas yang kehilangan banyak hal dimulai dari harta benda, mata pencaharian bahkan sanak familinya rentan mengalami gangguan kesehatan mental bahkan jangka waktu yang cukup panjang lho! Budiarti et al, 2018 menyebutkan bahwa kondisi ini dapat memicu munculnya penyakit mental seperti kecemasan/anxiety, depresi hingga PTSD (Post traumatic Stress Disorder) atau kerap kali disebut dengan trauma pasca bencana. Dampak psikologis yang tak terlihat ini seringkali terus berlanjut selama bertahun-tahun walaupun kerusakan secara fisik telah selesai disembuhkan (Trisnawati, 2020). 

Lalu apa sih yang bisa dilakukan relawan bagi para penyintas?

Lanjut yuk disimak lagi..  

Salah satu bantuan yang dapat diberikan adalah PSYCHOLOGICAL FIRST AID (PFA). PFA merupakan dukungan psikososial yang membantu individu atau komunitas yang mengalami kondisi darurat, bencana dan traumatik. Bantuan ini berfokus pada pemulihan para penyintas secara alamiah, meliputi rasa aman, nyaman, membangkitkan harapan sehingga dapat menjadi produktif dan berdaya guna kembali. 

Tapi ingat ya fellas tidak semua penyintas memerlukan atau menginginkan PFA. Jadi jangan terlalu memaksakan untuk memberikan bantuan pada mereka yang tidak menghendakinya ya! Jadilah orang yang siap sedia untuk mereka yang membutuhkan dan mungkin menginginkan bantuan. 


Apa saja kriteria seseorang yang membutuhkan dukungan PFA?

Dalam buku yang berjudul Psychological First Aid: Guide for field workers yang diterbitkan WHO pada tahun 2011 ada beberapa tipe penyintas yang memerlukan pertolongan lebih lanjut dan segera :

Orang-orang dengan cedera yang serius dan mengancam jiwa, sehingga membutuhkan pertolongan gawat darurat medis

Orang-orang yang sangat terpukul, sehingga mereka tidak dapat mengurus dirinya sendiri atau anak-anaknya

Orang-orang yang memiliki kemungkinan untuk menyakiti dirinya sendiri

Orang-orang yang memiliki kemungkinan dapat menyakiti orang lain

Kapan waktu yang tepat untuk memberikan dukungan PFA?

Jawabannya PFA dapat diberikan saat pertama kali kontak dengan orang orang yang mengalami stress, dan terkadang memerlukan jangka waktu yang panjang untuk memulihkan kembali para penyintas.

Pemberian dukungan PFA: Lihat, Dengar, dan Hubungkan


Ada 3 hal dasar dalam pemberian dukungan PFA yaitu lihat, dengar dan hubungkan. Prosedur ini akan membantu kamu untuk melihat dan memasuki area krisis dengan aman, mendekati penyintas dan memahami mereka serta menghubungkan dengan bantuan atau informasi yang mereka butuhkan.



Gimana Fellas, sudah paham? Jadi, karena kita sudah mengerti betapa pentingnya pemberian PFA bagi para penyintas bencana, harapannya kita bisa mengaplikasikan PFA ya, karena suatu bencana itu akan selalu ada bahkan disekitar kita.. Oh iya! PFA juga bukan hanya dilakukan untuk para penyintas ya, tapi kalian juga bisa berikan pada orang orang yang memerlukan PFA..

Oke deh.. Cukup sekian dulu ya fellas, semoga bermanfaat dan jangan pernah merasa puas atas pengetahuan yaa, biar kalian selalu ingin mencari tau hal hal baru :D 

Stay safe and healthy, fellas! 

Referensi:

  1. Meilanny Budiarti S., Moch. Zaenuddin, Hetty Krisnani, Rizky Adrian Assidiq. (2018). Dimensi Kesehatan Mental Pada Pengungsi Akibat Bencana. 
  2. Trisnawati, E., Jauharry, J., Rossa, R., Siregar, S. D., & Fitri, Y. (2020, September). Meningkatkan Pengetahuan Dan Keterampilan Relawan Lokal Dalam Penanganan Program Dukungan Psikologi Awal (Psychological First Aid). In Seminar Nasional ADPI Mengabdi Untuk Negeri (Vol. 1, No. 1, pp. 256-260).
  3. Psychological First Aid. (2014). Retrieved February 09, 2021, from Psikologi Kebencanaan : https://psikologikebencanaan.wg.ugm.ac.id/index.php/policy-brief/31-psychological-first-aid
  4. Snider, L., Ommeren, M. v., & Schafer, A. (2011). Psychological First Aid: Guide for field workers. WHO.
  5. Yuwanto, L., Hartanti, Tjiong, Y. W., Eunike, P., Widyakristi, K. V., & Halim, V. (2018). Intervensi Psikologi Bagi Penyintas Bencana . Surabaya: Cerdas Pustaka Publisher.
  6. BNPB. (2021). Update sebaran kejadian bencana alam di Indonesia periode 1 Januari - 12 Februari 2021. Retrieved February 13, 2021, from Badan Nasional Penanggulangan Bencana.
  7.     


No comments:

Post a Comment

Get in Touch

Feel free to drop us a line to contact us
  • ContactOfficial Account
  • AddressJl. Raya Bandung-Sumedang Km 21, Gedung L2 Lt.3 Kampus Universitas Padjadjaran Jatinangor
  • Emailpnc.unpad@gmail.com

Pages