Kamu
sering main hp? Pengendara motor? Pejuang bolak balik bandung nangor? Rider
sejati? Pejuang skripsi tapi terus revisi? Atau pecinta kebersihan yang sering
banget nyapu/ ngepel?
Nah,
Pernah sakit/ pegal di sekitar pergelangan tangan?
Sttttt!
Jangan dihiraukan bisa saja kamu kena CTS!
Hah apaan
tuh?
Menurut American Academy of
Orthopaedic Surgeons Clinical Guideline, Carpal Tunnel Syndrome (CTS) adalah
gejala neuropati kompresi dari N. medianus di tingkat pergelangan tangan,
ditandai dengan bukti peningkatan tekanan dalam terowongan karpal dan penurunan
fungsi saraf di tingkat itu.
Waduh
waduh, gimana maksudnya?
Jadi gini temen temen, di
pergelangan kita ini ada saraf yang namanya saraf median, nah Carpal Tunnel
Syndrome ini terjadi karena saraf ini terhimpit akibat adanya pembengkakan atau
penyempitan tunnel carpal, yang
nantinya menyebabkan nyeri dan kerusakan fungsi dari saraf tersebut.
Ternyata CTS ini ada penyebabnya:
- Gerakan Repetitive, merupakan gerakan yang memiliki sedikit variasi dan dilakukan setiap beberapa detik yang menyebabkan terjadinya kelelahan dan ketegangan otot tendon.
- Cedera pada pergelangan tangan,
perubahan posisi akibat cedera dapat menyebabkan tekanan pada saraf
median.
- Jenis kelamin, wanita cenderung
memiliki Tunnel Carpal lebih kecil dari pria
- Posisi kerja statis dan postur
tangan tidak ergonomis
- Pekerjaan dengan mengandalkan
kekuatan pada tangan
- Getaran langsung pada tangan
atau penggunaan alat genggam
Tanda dan gejala Carpal Tunnel
Syndrom dapat berupa :
- Gemetar dan kaku pada bagian bagian tangan
- Sakit seperti tertusuk atau nyeri yang menjalar dari pergelangan tangan sampai ke lengan terutama pada malam hari (Parestisia)
- Kelemahan pada satu atau dua tangan
- Nyeri pada telapak tangan
- Disestesia, gangguan sensasi sentuhan
- Pergelangan jari tidak terkoordinasi dengan baik
- Lemah pegangan, sulit membawa ibu jari menyeberangi jari lainnya
- Sensai terbakar pada jari-jari
- Kekakuan atau kram pada tangan pada pagi hari
- Ibu jari terasa lemas
- Sulit menggenggam atau tidak mampu mengepalkan tangan
Wah, parah
banget dong yak? Ada cara buat mengetahuinya ga?
Ada dong pastinya! ⇘
Untuk mengetahui CTS ini kita bisa
melakukan :
- Phalen's test, Penderita diminta melakukan fleksi tangan secara maksimal. Setiap orang yang melakukan ini akan merasakan kesemutan, namun jika anda menderita CTS kesemutan akan timbul kurang dari 30 detik.
- Tinel’ sign, dilakukan perkusi pada terowongan karpal dengan posisi tangan sedikit dorsofleksi, pada penderita akan timbul parestesia.
- Luthy's sign (bottle's sign), Penderita diminta melingkarkan ibu jari dan jari telunjuknya pada botol atau gelas. Bila kulit tangan penderita tidak dapat menyentuh dindingnya dengan rapat, berarti anda mengalami CTS.
- Pressure test, Nervus medianus ditekan di terowongan karpal dengan menggunakan ibu jari. Bila dalam waktu kurang dari 120 detik timbul gejala seperti CTS (Kesemutan, kebas) berarti anda mengalami CTS.
Ada pencegahannya
tidak kak?
Nah, kamu bisa melakukan beberapa
hal sederhana ini ketika sudah terasa pegal di sekitar pergelangan tangan :
- Shake it out, mengibas ngibaskan tangan kalian
- First to stop, angkat telapak tangan seperti menyuruh orang berhenti, lakukan 5-10 kali
- Thumb touch, sentuhkan jempol kesuma jari satu persatu
- Nerve gliding
- Tendon gliding
Terakhir, kurangi menggunakan hp
berlebihan, kalo buat rider, banyakin senam jari kaya diatas bisa ngurangin
resiko CTS kok !
Referensi
Mallapiang F., Wahyudi A.A.
2014. Gambaran Faktor Pekerjaan dengan
Kejadian Carpal Tunnel Syndrome (CTS) pada Pengrajin Batu Tatakan di Desa
Lempang Kec.Tanete Riaja Kabupaten
Barru Tahun 2015. Al -Sihah : Public Health Science Journal
Joseph J. Biundo, and Perry J. Rush.
Carpal Tunnel Syndrome. American College of Rheumatology. 2012.
Kurniawan, Bina. et al. Faktor
Risiko Kejadian Carpal Tunnel Syndrome (CTS) pada Wanita Pemetik Melati di Desa
Karangcengis, Purbalingga. Jurnal Promosi Kesehatan Indonesia. 2008. Vol. 3,
No. 1.
Jagga, V. Lehri, A et al. Occupation
and its association with Carpal Tunnel syndrome- A Review. Journal of Exercise
Science and Physiotherapy. 2011. Vol. 7, No. 2: 68-78.
Mardjono M dan Sidharta P. Neurologi
klinis dasar. Jakarta: PT Dian Rakyat. 2009.
No comments:
Post a Comment