DILEMA CUCI TANGAN PAKAI AIR DAN SABUN ATAU HAND SANITIZER


Halloooooo sobat PNC... 

Sudah masuk minggu ketiga perkuliahan nihh bagaimana kuliah di semester sekarang ini? Tentu sudah ada agenda-agenda disetiap harinya, tapi jangan lupakan kesehatan dan kebersihan diri ya sobat termasuk mencuci tangan



Mencuci tangan adalah proses yang secara mekanis melepaskan kotoran dan debris (bagian-bagian kecil yang menempel) dari kulit tangan dengan menggunakan sabun biasa dan air yang mengalir (Depkes RI, 2007).
Mencuci tangan merupakan salah satu kegiatan personal hygiene umumnya dilakukan sebelum berkontak langsung dengan makanan atau bahan makanan, sebelum dan sesudah buang air, melakukan kontak dengan binatang, menggunakan fasilitas umum, serta setelah melakukan kegiatan yang dirasa menyebabkan tangan menjadi kotor. Pada profesi-profesi berlatar belakang medis, mencuci tangan merupakan hal yang wajib dilakukan baik sebelum maupun sesudah melakukan tindakan. hal tersebut dilakukan untuk menjamin kebersihan dan keselamatan diri serta klien. Berikut merupakan lima momen mencuci tangan yang sering lakukan tenaga medis.
1.      Sebelum melakukan tindakan kepada pasien
2.      Sebelum melakukan kontak langsung dengan pasien
3.      Sesudah melakukan kontak langsung dengan pasien
4.      Sesudah melakukan kontak dengan cairan pasien
5.      Sesudah melakukan kontak dengan lingkungan pasien

Tidak sedikit yang melakukan cuci tangan hanya dengan membasahi tangan dengan air mengalir, tanpa sabun atau antiseptik lainnya. Pada beberapa situsi bisa saja tidak terdapat air dan sabun untuk melakukan cuci tangan. Hal tersebut tidak dapat lagi dijadikan alasan untuk tidak mencuci tangan.




Menurut WHO mencuci tangan atau hand hygiene dapat dilakukan dengan dua cara, hand washing dan hand rubbing. Hand washing merupakan sebutan untuk cuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir, sedangkan hand rubbing sebutan untuk mencuci tangan menggunakan formula berbasis alkohol seperti hand sanitizer.
Sabun yang disarankan untuk mencuci tangan merupakan sabun khusus cuci tangan berbentuk cair, dengan alasan untuk menghindari kontaminasi dan pertumbuhan kuman pada sabun jika menggunakan sabun batang yang digunakan berkali-kali.
Hand sanitizer dapat menggantikan air dan sabun untuk mencuci tangan. Namunhand sanitizer tidak bisa menggantikan peran air dan sabun dalam membasmi kuman pada tangan, karena hand sanitizer tidak bisa membersihkan semua mikroorganisme berbahaya yang ada di tangan.
Hand sanitizer mengandung alkohol jenis ethyl alcohol. Zat ini berfungsi layaknya antiseptik. Menurut beberapa penelitian, kuman pada tangan lebih efektif dibasmi jika memakai hand sanitizer yang memiliki kandungan alkohol sebesar 60 – 95 persen.


Hand sanitizer mampu menjadi pengganti air dan sabun untuk mencuci tangan namun hanya saat tidak ada air sama sekali atau waktu tidak memungkinkan untuk mencuci tangan dengan air dan sabun. Penggunaan hand sanitizer hanya dapat digunakan saat tangan tidak terkontaminasi dengan minyak atau kondisi tangan sangat kotor karena hand sanitizer tidak bekerja dengan efektif pada situasi tersebut. Seperti yang dikatakan oleh Dr. Richard T. Ellison III dari University of Massachusetts Medical School, bahwa hand sanitizer dapat mengganti sabun dan air jika tidak ada kotoran yang terlihat pada tangan. Antibakteri dalam alkohol sangat efektif dalam membunuh mikroorganisme, namun alkohol harus langsung menyentuh mikroorganisme tersebut. Jika pada tangan terdapat banyak kotoran, hand sanitizer mungkin tidak akan mencapai mikroorganisme yang ada di bawah kotoran.
Dari beberapa sumber yang telah dikumpulkan didapatkan bahwa mencuci tangan menggunakan air dan sabun serta menggunakan hand sanitizer memilik kekurangan dan kelebihannya tersendiri. Berikut kekurangan serta kelebihan dari mencuci tangan menggunakan air dan sabun serta menggunakan hand sanitizer.

Kelebihan
Kekurangan
Air dan Sabun
-          Menurut CDC, mencuci tangan menggunakan sabun dan air merupakan cara yang paling baik dalam mencuci tangan.
-          Carol McLay, RN, seorang Konsultan Pencegahan Infeksi di Lexington, Ky, mengatakan bahwa mencuci tangan dengan sabun merupakan hal yang paling efektif dalam mencegah penyebaran penyakit.
-          Dr. David Hooper, seorang kepala Infection Control Unit di Massachusetts General Hospital dengan hasil penelitiannya menjelaskan bahwa penggunaan sabun untuk mencuci tangan dengan sabun dan air beberapa kali dalam sehari maka kulit akan menjadi kering, terutama jika dalam cuaca dingin.
Hand Sanitizer
-          Hand sanitizer tidak memerlukan wastafel dan pipa, maka pembersih berbasis alkohol tersebut dapat diletakkan di mana saja. Bahkan Anda juga dapat membawanya di dalam saku pakaian.
-          Mencuci tangan dengan hand sanitizer lebih cepat dibandingkan dengan mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir. Hal ini berguna bagi pekerja yang tidak memiliki waktu banyak tetapi tetap ingin menjaga kebersihan diri.
-          CDC menunjukkan bahwa hand sanitizer dapat menonaktifkan banyak mikroba dengan sangat efektif jika digunakan dengan benar. Namun, banyak orang tidak menggunakan hand sanitizer dengan volume yang cukup atau bahkan tidak menggosok tangannya selama waktu yang direkomendasikan (antara 40-60 detik).

Berikut cara mencuci tangan mengunakan air dan sabun serta Hand sanitizer dengan baik dan benar.
  • Air dan sabun (durasi 20 detik)
  1. Basahi kedua telapak tangan setinggi pertengahan lengan memakai air yang mengalir, ambil sabun kemudian usap dan gosok kedua telapak tangan secara lembut. 
  2. Usap dan gosok juga kedua punggung tangan secara bergantian
  3.  Jangan lupa jari-jari tangan, gosok sela-sela jari hingga bersih
  4.  Bersihkan ujung jari secara bergantian dengan mengatupkan 
  5. Gosok dan putar kedua ibu jari secara bergantian
  6.  Letakkan ujung jari ke telapak tangan kemudian gosok perlahan 
  7. Bersihkan kedua pergelangan tangan secara bergantian dengan cara memutar, kemudian diakhiri dengan membilas seluruh bagian tangan dengan air bersih yang mengalir hingga siku lalu keringkan memakai handuk atau tisu.
  •  Hand Sanitizer (durasi 15-20 detik)
  1. Lepaskan perhiasan dari tangan sebelum menggunakan hand sanitizer. 
  2. Tuangkan cairan hand sanitizer secukupnya pada satu telapak tangan Anda. 
  3. Lalu gosokkan ke telapak tangan Anda yang satunya. 
  4. Lakukan langkah yang sama seperti mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir namun dengan durasi yang lebih cepat
  5.  Ratakan pula ke seluruh permukaan tangan dan jari-jari hingga mengering
  6.  Jika tangan Anda sangat kotor, bersihkan dulu dengan air dan sabun, lalu Anda bisa memakai hand sanitizer.

Untuk mempermudah mengukur waktu bisa dengan bernyanyi lagu “ABC” atau lagu “Selamat Ulang Tahun” dari awal hingga akhir.
Kesimpulannya, hand sanitizer memang bisa membunuh kuman, namun tidak bisa membersihkan semua mikroorganisme berbahaya yang ada di tangan. Penggunaan hand sanitizer diperbolehkan untuk membersihkan tangan yang tidak terlihat kotor . Namun, mencuci tangan dengan air dan sabun lebih diutamakan dalam kondisi apapun. Utamakanlah mencuci tangan menggunakan sabun di bawah air mengalir dengan waktu dan teknik yang benar.



  
Ditulis Oleh :
Siti Nur Damayanti – PNC XIII





Referensi
Noya, dr. Allert. (2018, Juli 31). Cuci Tangan: Pakai Air dan Sabun atau Hand Sanitizer? Akses url https://www.alodokter.com/cuci-tangan-pakai-air-dan-sabun-atau-hand-sanitizer 12 Juli 2018
Rudystina, Adinda. (2017, September 6). Cuci Tangan Dengan Sabun atau Hand Sanitizer? Mana Lebih Baik? Akses url https://hellosehat.com/hidup-sehat/fakta-unik/mencuci-tangan-dengan-sabun/ 12 Juli 2018









1 comment:

Get in Touch

Feel free to drop us a line to contact us
  • ContactOfficial Account
  • AddressJl. Raya Bandung-Sumedang Km 21, Gedung L2 Lt.3 Kampus Universitas Padjadjaran Jatinangor
  • Emailpnc.unpad@gmail.com

Pages