KOPI, KAWAN ATAU LAWAN??



Hallo netizen!

            Pasti udah familiar banget sama yang namanya kopi kan? Itu minuman yang katanya bikin kuat melek semaleman buat ngerjain tugas atau nonton bola. Karena banyaknya penggemar minuman yang memiliki cita rasa yang khas ini, menimbulkan berdirinya kafe- kafe yang menyediakan kopi dengan berbagai rasa dan jenis. Tapi, bener ga ya kopi itu kawan yang baik? atau sebaliknya lawan yang jahat untuk tubuh kita?
            Kopi merupakan minuman yang sangat popular sejak berabad-abad yang lalu. Bangsa Etiopia di Benua Afrika menemukan minuman ini  sekitar 3000 tahun (1000SM) yang lalu. Dan terus berkembang hingga saat ini. Hal ini membuat cukup banyak penelitian mengenai manfaat dan kerugian yang ditimbulkan oleh kopi ini.[1]

            Emang apa aja manfaatnya?

            Kopi membuat kita terhindar dari:
1.      Diabetes Melitus tipe 2
Para peneliti di Universitas City of California menemukan bahwa kopi dapat meningkatkan kadar protein Sex Hormone-Binding Globili (SHBG) yang mengontrol hormon seks tubuh (estosteron dan progesterone) yang berperan pada perkembangan penyakit DM tipe 2. Menurut professor Simin Liu yang juga melakukan penelitian itu, wanita yang meminum 4 cangkir kopi sehari memiliki resiko lebih kecil dari pada yang bukan peminum.[1]

Bukannya kafein akan meningkatkan kadar gula darah dalam jangka pendek?

Menurut satu penelitian dengan menggunakan kopi robusta tanpa gula, didapatkan hasil bahwa dalam kopi terdapat kandungan polyphenol yaitu chlorogenic acid yang berfunsi sebagai antioksidan kuat untuk mempercepat pembentukan enzim yang mempengaruh produksi hormon insulin, hormon insulin tersebut berfungsi menurunkan kadar gula darah dalam tubuh kita[2].

(Ingat! kopi disini bukan kopi yang memiliki banyak gula atau cream dan tidak untuk kalian yang telah memiliki riwayat penyakit DM)

2.      Alzaimer dan Dimentia[3]
Kebiasaan meminum kopi pada usia 40 dan 50 tahun, minimal 3-5 cangkir dengan kandungan kafein yang tinggi dapat mengurangi 70% resiko terkena alzaimer dan dimensia pada usia 70 tahun, kafein itu sendiri berfungsi untuk memperlambat laju penurunan kognitif pada lansia. Hal ini di didapat dari hasil penelitian di Universitas of Florida tahun 2009.[4]

3.      Sirosis Hati
Kaiser Permanente Medical Care Program, California, USA melakukan studi yang mendukung  hipotesis bahwa ada bahan pada kopi yang melindungi terhadap sirosis hati akibat alcohol. Penelitian ini di publikasikan dalam jurnal Hepatology pada bulan April 2014. Meminum 2 atau lebih cangkir tanpa kafein setiap hari dapat mengurangi resiko sirosis hati[1]. Penyebabnya ialah kandungan kafein dalam kopi yang menghambat tumbuhnya jaringan parut di hati sebagai tanda awal dari sirosis hati.

Lalu, kerugiannya apa?

Kafein dalam kopi dapat mengakibatkan:
1.      Insomnia
Kafein menstimulasi sistem saraf pusat, untuk membuat kamu membuat kamu tetap terjaga dan memerintahkan untuk terus memberikan energi[5]
2.       Mag
Kopi bukan kawan untuk kalian yang memiliki riwayat mag, karena sifat kopi yang asam mengakibatkan pengningkatan asam lambung. Baik itu kopi dengan kafein main tidak berkafein.[4]
3.      Mempengaruhi kerja otak
Kita tau kopi dapat membuat seseorang terjaga, kamu tau kenapa? Bukan karena kopi memberikan energy lebih pada tubuh kita, sebenarnya ia mematikan bagian otak yang mengatur lelah seeorang. Hal ini dapat merusak rutinitas kerja otak dan mengakibatkann masalah baru seperti : kegelisahan, cepat marah, gugup, dan mengantuk setiap saat.[6]

            Jadi, kopi itu kawan atau lawan?
            Pernah dengar kalimat “ apapun yang berlebihan itu tidak baik”?
            Kopi itu akan seperti kawan ketika kita meminumnya pada batasnya dan sesuai kebutuhan kita, namun iya akan menjadi lawan ketika kita meminumnya dengan berlebihan.


SUMBER
[1] Ikawati, Zullies. 2016. Manfaat di Balik Secangkir Kopi. TribunJogja
[2] Purwaningsih, N. V. 2017. “Perandingan Kadar Glukosa Darah Sebelum dan Sesudah Minum Kopi Surabaya : The Journal of Muhammadiyah Laboratory Technologist. Diambil dari : http://journal.um-surabaya.ac.id/index.php/analis/article/download/1009/781
[3]Zulkifly, Steven. Darmawan, Irene. Tambunan, Victor.  2017. ”Manfaat Kopi untuk Mencegah Penyakit Alzheimer”. Diambil dari : http://www.kalbemed.com/Portals/6/20_257Teknik-Manfaat%20Kopi%20untuk%20Mencegah%20Penyakit%20Alzheimer.pdf
[4]Sagon, Candy. Caffeine for Your Health-Too Good to Be True?. AARP. Diambil dari:
    https://www.aarp.org/health/healthy-living/info-10-2013/coffee-for-health.html  (17 januari 2018)
[5] Mayo Clinic Staf. 2017. What is caffeine? . MedilinePlus. Diambil dari:
    https://medlineplus.gov/caffeine.html  (17 januari 2018)
[6] Reed, Karen. 2016. The 15 Terrible Coffe Side Effects You Need to Know About. Diambil dari:
    https://www.positivehealthwellness.com/diet-nutrition/the-15-terrible-coffee-side-effects-you-need-to-know-about/  (17 januari 2018)

No comments:

Post a Comment

Get in Touch

Feel free to drop us a line to contact us
  • ContactOfficial Account
  • AddressJl. Raya Bandung-Sumedang Km 21, Gedung L2 Lt.3 Kampus Universitas Padjadjaran Jatinangor
  • Emailpnc.unpad@gmail.com

Pages