Crucial tips for healthy, happy travels



Crucial tips for healthy, happy travels

  Tidak terasa musim liburan kini telah tiba, liburan merupakan salah satu waktu yang  menyenangkan untuk melakukan berbagai kegiatan pun penjelajahan. Memutuskan untuk melakukan traveling merupakan salah satu pilihan tepat untuk melepas penat. Meskipun traveling merupakan kegiatan menyenangkan namun memiliki resiko terhadap penurunan kesehatan tubuh. Banyak faktor yang membuat kesehatan tubuh terganggu seperti pola makan tidak terjaga, perubahan cuaca, ataupun faktor penyebab lainnya. Untuk membuat traveling yang di idamkan dapat berjalan dengan  lancar yuk coba beberapa tips berikut ini

1.  Pelajari dan Rencanakan destinasi yang dituju
Menurut Center of Disease Control and Prevention (2008), Mencari berbagai informasi mengenai destinasi yang dituju seperti jarak, tenaga, resiko kesehatan, cuaca, iklim, keamanan, kultur sekitar dan informasi yang dibutuhkan saat berkunjung pada destinasi tersebut merupakan hal krusial bagi travelers. Jarak dan waktu yang  akan ditempuh sangatlah perlu diperhatikan, Sebuah studi cross-sectional Amerika menemukan bahwa setiap jam di mobil dikaitkan dengan peningkatan 6% dalam kemungkinan obesitas, selain itu perjalanan lebih dari 15 miles mengakibatkan peningkatan pada tekanan darah (Hoehner,2012). Pencarian informasi mengenai resiko kesehatan seperti Endemik, Epidemik, Cuaca serta iklim akan meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan terkait keamanan dan kesehatan, selain itu guna memperhitungkan barang bawaan. Setelah mempelajari informasi yang didapatkan Cobalah membuat perencanaan mengenai tempat yang akan dituju agar dapat memaksimalkan serta tidak menguras waktu dan tenaga kita yang dapat menyebabkan kelelahan dan beresiko terhadap kondisi kesehatan kita.


2Cek kesehatan sebelum melakukan perjalanan

Pemeriksaan kesehatan sebelum perjalanan terkesan tidak krusial bagi sebagian orang, namun hal ini sangat penting loh untuk memuluskan perencanaan traveling yang sudah dibuat. Pemeriksaan kesehatan dilakukan sebagai untuk memastikan kondisi tubuh tetap terjaga saat melakukan perjalanan terutama perjalanan jauh seperti lintas negara atau perjalanan dengan aktivitas fisik yang berat seperti hiking dan membantu melindungi travelers tertular penyakit saat berada di destinasi yang dituju, Pemeriksaan kesehatan yang dilakukan antara lain pengkajian riwayat penyakit, pemeriksaan fisik,dan pemeriksaan penunjang sesuai kondisi yang dialami. selain itu tenaga medis memberi saran akan pencegahan terhadap penyakit dan penanganan apa yang dapat dilakukan serta memberikan vaksin atau medikasi lain yang dibutuhkan.




3. Mempersiapkan Obat-obatan. 


Saat traveling tidak tahu nantinya jika sakit harus beli obat apa dan dimana yang cocok dengan kita, maka dari itu lebih baik disiapkan sebelum traveling terlebih bila kita memiliki riwayat penyakit yang bisa kambuh setiap saat. Menurut Kelly Winter (2017) Beberapa obat obatan yang wajib dipersiapkan adalah obat alergi, parasetamol atau ibuprofen untuk demam, obat batuk, inhaler atau salbutamol sebagai obat asma, obat antidiare seperti attapulgitte atau loperamide, antasida untuk magh, obat nyamuk, sunscreen, dan miconazole untuk obat jamur, serta  peralatan pertolongan pertama seperti perban, perban elastis, kasa, antiseptik, pinset, termometer,dan kapas juga harus disiapkan. 


4.  Mengatur dan memilah Makanan

Mencoba kuliner setempat atau sajian unik selama traveling memang menggiurkan, namun jangan lupa pastikan kebersihannya baik jika memilih untuk mencoba makanan dari penjaja di pinggir jalan ataupun di restoran agar tidak terserang diare pada saat liburan dan jangan ragu untuk menanyakan komposisi makanan tersebut untuk menghindari alergi. Menurut Patricia, Michele & Jonathan (2017) "Makanan dan air yang terkontaminasi kerap kali merupakan risiko bagi wisatawan. Banyak penyakit menular yang di akibatkan oleh patogen yang ditularkan melalui jalur fecal-oral". Maka dari itu hal lain yang harus diperhatikan adalah mencuci tangan sebelum dan sesudah makan, tidak mengkonsumsi makanan mentah, mengkonsumsi makanan dengan gizi seimbang dengan membatasi makanan lemak dan kolesterol tinggi, mengkonsumsi protein untuk membantu melawan infeksi dan membangun kembali otot, perbanyak konsumsi sayur dan buah buahan segar, mengkonsumsi suplemen vitamin, mengatur pola makan serta tidak lupa sarapan untuk memperoleh energi awal hari juga menekan peningkatan makanan berlebih yang menyebabkan kadar gula darah dan berat badan naik, dan Minum dengan jumlah yang cukup sekitar 2,7 liter untuk wanita dan 3,7 liter untuk pria guna menyeimbangkan cairan dan elektrolit tubuh serta menghindari dehidrasi.


5. Tidur yang cukup

Salah satu alasan mengapa system regulasi tubuh terganggu tak lain disebabkan karena pola tidur yang berubah dan lebih singkat dari biasanya. Tubuh membutuhkan tidur, sama seperti membutuhkan udara dan makanan untuk dapat berfungsi sebaik mungkin. Saat tidur, tubuh menyembuhkan dan memulihkan keseimbangan kimianya. Otak membentuk  koneksi baru dan membantu retensi memori. Selain itu saat tidur, sistem kekebalan tubuh menghasilkan zat pelindung dan perlawanan terhadap infeksi seperti sitokin. Kekurangan tidur menyebabkan hormon leptin yang mengatur kenyang menurun dan produksi hormon ghrelin yang mengatur rasa lapar meningkat mengakibatkan nafsu makan bertambah (Deborah W,2017). Tidak hanya itu apabila kurang tidur pada malam pada keesokan harinya wajah terlihat tidak segar, lemas, dan tubuh terasa kurang bugar untuk menjalankan segala rencana traveling yang di idamkan.

Berdasarkan penjelasan diatas,  jika ingin melakukan traveling,  alahkah baik untuk mengetahui informasi dan mempersiapkannya. 
Traveling pasti amat sangat menyenangkan tapi jangan hiraukan perihal kesehatan. Mengikuti tips diatas meningkatkan kesiapan terhadap situasi dan memuluskan tujuan perjalanan itu sendiri. Enjoy your holiday and stay healthy!


Reference & Resource
Arguin P. Approach to the patient before and after travel. In: Goldman L, Schafer AI, eds. Cecil Medicine. 24th ed. Philadelphia, Pa: Saunders Elsevier; 2011:chap 294.

Center for Disease Control and Prevention . 2008 . See a Doctor Before You Travel. Retrivied from https://wwwnc.cdc.gov/travel/page/see-doctor

Center for Disease Control and Prevention . 2008 . Learn About Your Destination. https://wwwnc.cdc.gov/travel/page/learn-about-destination

Center for Disease Control and Prevention . 2015 . Food and Water Safety . Retrivied from https://wwwnc.cdc.gov/travel/page/food-water-safety

Frank LD, Andresen MA, Schmid TL. (2004). Obesity relationships with community design, physical activity, and time spent in cars. Am J Prev Med 27(2): 87–96

M Griffin, Patricia. Hlavsa, Michele C. Yoder, Jonathan S. 2017 . Food & Water Precautions. Retrivied from https://wwwnc.cdc.gov/travel/yellowbook/2018/the-pre-travel-consultation/food-water-precautions

MayoClinic. 2017. Water: How much should you drink every day?. Retivied from https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/nutrition-and-healthy-eating/in-depth/water/art-20044256?pg=1

Muhlisin, Ahmad. tanpa tahun . pentingnya manfaat sarapan pagi yang tak boleh di abaikan.  https://mediskus.com/nutrisi/pentingnya-manfaat-sarapan-pagi

Wheaterspoon, Deborah . 2017. The Effects of Sleep Deprivation on Your Body. retrived from: https://www.healthline.com/health/sleep-deprivation/effects-on-body


No comments:

Post a Comment

Get in Touch

Feel free to drop us a line to contact us
  • ContactOfficial Account
  • AddressJl. Raya Bandung-Sumedang Km 21, Gedung L2 Lt.3 Kampus Universitas Padjadjaran Jatinangor
  • Emailpnc.unpad@gmail.com

Pages