Sering Mengantuk dan Lesu, Padahal Sudah Makan?




Aktivitas yang padat, dapat menguras energi yang ada dalam tubuh kita. Hal ini, menyebabkan otak dan organ lainnya lelah bekerja. Otak akan mengirimkan sinyal alami sebagai rasa ngantuk. Sehingga, diperlukan istirahat yang cukup untuk memulihkan diri. Umumnya manusia tidur selama 7-8 jam dalam sehari. Jika kita kurang tidur tubuh akan merasa lemas, tidak bertenaga dan sulit berkonsentrasi. Aktivitas sehari-hari pun akan terganggu.

Selain dengan istirahat yang cukup, untuk memulihkan kembali energi dapat dilakukan dengan cara mengkonsumsi makanan. Makanan yang disantap akan diubah menjadi energi untuk organ-organ tubuh. Namun sering kali kita merasa ngantuk dan lelah setelah makan, terutama setelah makan siang. Mengapa hal itu terjadi? Mengantuk setelah makan merupakan proses fisiologis, normal adanya. Menurut seorang ahli gizi, Luke Countinho, ngantuk yang timbul setelah makan disebabkan oleh pola makan. Ketika kita banyak mengkonsumsi makanan dengan jumlah tinggi karbohidrat dan tinggi protein, sistem pencernaan akan bekerja 2x lipat untuk mencerna makanan berat ini. sehingga, semakin banyak energi dan oksigen yang dibutuhkan untuk mencerna semua makanan yang telah dimakan.

Hal ini didukung dengan pendapat dari David Levitsky, profesor Nutrisi dan Psikologi Universitas Cornell, ngantuk setelah makan timbul karena perubahan sirkulasi tubuh. Saat makan, aliran darah banyak menuju lambung dan saluran cerna lainnya sehingga aliran darah yang ke otak berkurang. Menurunnya aliran darah ke otak ini yang menyebabkan kita merasa ngantuk.

“Saya selalu merasa ngantuk dan lelah bahkan setelah makan tetapi orang lain tidak begitu, dan semalam saya tidur cukup, itu kenapa ya?”

Jika rasa kantuk selalu datang setiap kali selesai makan meskipun waktu tidur di malam hari sudah cukup, hal itu bisa terjadi yang disebabkan oleh beberapa faktor lainnya.
1.      Kekurangan enzim
Enzim merupakan salahsatu faktor penting dalam tubuh agar bekerja dengan baik. Dengan adanya enzim maka makanan yang telah dikonsumsi tubuh akan dibuat menjadi ukuran-ukuran kecil sehingga dapat diserap dengan baik oleh tubuh.
Normalnya setelah menyantap makanan enzim yang ada dalam tubuh akan bekerja optimal mencerna makanan dengan baik. Untuk mencerna makanan yang dilakukan oleh enzim ini membutuhkan energi. Sehingga, energi dalam tubuh akan berkurang. Namun, energi dalam tubuh akan kembali nornal. Karena, enzim berhasil mengubah makanan kedalam bentuk energi.
Jika tubuh seseorang kekurangan enzim, makanan yang dikonsumsi tidak dapat diubah secara maksimal sehingga energi yang terpakai tidak kembali terpenuhi. Hal ini dapat memicu ngantuk
2.      Makan terlalu banyak, yang mengandung tinggi karbohidrat, tinggi kadar gula, dan tinggi lemak.
Makan yang terlalu banyak hanya akan membuat sistem pencernaan bekerja lebih berat. Makanan yang mengandung tinggi lemak dan tinggi karbohidrat juga bisa menyebabkan rasa mengantuk berlebih. Tubuh membutuhkan tenaga yang sangat besar untuk memecah komponen karbohidrat yang kemudian akan di serap oleh sel-sel tubuh. Kadar karbohidrat yang tinggi, juga dapat meningkatkan konsentrasi triptofan di otak yang merupakan zat pembentuk dari serotonin, yaitu hormon penyebab tidur.
Makanan dengan Nilai kadar gula tinggi akan menyebabkan lebih mengantuk setelah makan. Hal ini disebabkan karena makanan ini memerlukan insulin yang berlebihan untuk memecah kadar gula dalam darah. Insulin yang  berlebihan dalam tubuh dapat memicu peningkatan kadar melatonin dan serotonin dalam otak.
3.      Pengaruh neuron
di hipotalamus terdapat neuron yang disebut sel saraf orexin. Sel saraf ini berfungsi mengatur proses dan mengatur hampir semua hormon, selain itu sel saraf orexin juga bertanggung jawab dalam menjaga tubuh dalam keadaan terjaga. Setelah menyantap makanan, kadar gula darah dalam tubuh akan meningkat hal ini memicu kerja sel saraf orexin menjadi terhambat. Sehingga, seseorang akan merasakan kantuk.

Walaupun rasa ngantuk yang timbul normal tapi tetap saja dapat mengganggu aktivitas yang akan kita lakukan. Hal ini dapat dihindari dengan beberapa tips yang sudah dirangkum.


1.      Tidak makan berlebihan
2.      Pilih makanan karbohidrat kompleks
agar kita tetap merasa bugar setelah menyantap makan siang, sebaiknya pilihlah makanan  dengan karbohidrat kompleks. kandungan karbohidrat kompleks yang kita konsumsi akan memproduksi glukosa untuk tubuh. Selain itu, Cukup penting pula untuk  memilih jenis makanan yang mengandung protein serta zat besi. Konsumsi makanan dengan kandungan zat besi akan membantu meningkatkan tubuh dalam memproduksi hemoglobin yang dibutuhkan tubuh dalam mempromosikan oksigen ke dalam tubuh agar menjadi energi. Makanan yang mengandung karbohidrat kompleks seperti beras merah, kentang, kedelai, makanan yang terbuat dari gandum ataupun biji rami
3.      Konsumsi buah dan sayur
Buah-buahan segar bisa kita konsumsi sebelum menyantap makanan pokok. Asupan buah ini dapat memberikan energi yang lebih sebab kandungan gula alaminya. Selain itu, buah dan sayur akan membuat kita merasa kenyang lebih lama dan tetap memberikan kita energi.
4.      Batasi asupan lemak dan gula
5.      Konsumsi air putih
Salah satu penyebab kantuk saat siang hari adalah dipicu karena tubuh mengalami dehidrasi akibat menurunnya jumlah cairan dalam tubuh. Untuk itu, cukupi kebutuhan cairan terutama saat siang hari agar kita terhindari dari dehidrasi dan rasa kantuk bisa kita atasi.

Itulah alasan mengapa kita sering mengantuk dan lesu, padahal sudah makan. Walaupun hal ini normal, mengantuk tetap bisa dihindari dan dicegah dengan memilah apa yang kita makan. Aktivitas sehari-hari pun tidak akan terganggu.

Referensi :
Rasmada, Sada, Triyanti, Yvonne M Indrawati dan Ratu Ayu Dewi Sartika. 2012. Asupan Gizi dan Mengantuk pada Mahasiswa. Jurnal kesehatan masyarakat nasional Vol.7, No. 3, Oktober 2012. Diambil dari: http://journal.fkm.ui.ac.id/kesmas/article/download/55/56. (18 Juli 2017)
Triamiyono, Heru. 2014. Upaya Mengatasi Rasa Kantuk di Kelas dalam Proses Belajar Mahasiswa Taruna Akademik Maritim djadajat. Jurnal ilmiah Widya Volume 2 Nomor 2 Mei-Juli 2014. Diambil dari: http://digilib.mercubuana.ac.id/manager/t!@file_artikel_abstrak/Isi_Abstraksi_984965451148.pdf. (18 Juli 2017)
Healthline. 2015. Why do I Feel Tired After Eating. Diambil dari: http://www.healthline.com/health/food-nutrition/why-do-i-feel-tired-after-eating#1. (27 Juli 2017)
Dyiah, Roro. 2016. 7 Penyakit Akibat Kekurangan Enzim Amilase. Diambil dari: http://halosehat.com/gizi-nutrisi/panduan-gizi/akibat-kekurangan-enzim-amilase. (31 Juli 2017)
Putriansyah, Irna. 2017. Habis Makan Sering Mengantuk? Ini Penyebab Ilmiahnya. Diambil dari: https://www.labana.id/view/habis-makan-sering-ngantuk-ini-penyebab-ilmiahnya/2017/02/17/?fullview. (31 Juli 2017)
Harian Sehat.com. 2017. Apa Penyebab Selalu Ngantuk Setelah Makan. Diambill dari: http://hariansehat.com/apa-penyebab-selalu-mengantuk-setelah-makan/. (4 Agustus 2017)
Bidanku.com. 2017. Tips Atasi Ngantuk Setelah Makan Siang. Diambil dari: http://bidanku.com/tips-atasi-ngantuk-setelah-makan-siang. (6 Agustus 2017)
Cerita Kecil.com. Mengapa Kita Mengantuk Setelah Makan Siang?. Diambil dari: http://www.ceritakecil.com/ilmu-pengetahuan-dasar/artikel/Mengapa-Kita-Mengantuk-Sesudah-Makan-Siang-9 (7 Agustus 2017)

1 comment:

  1. I became satisfied to examine this article after looking at google, after reading I have written a piece of article about:is apple a citrus fruit Thank you for the article and supporting me.

    ReplyDelete

Get in Touch

Feel free to drop us a line to contact us
  • ContactOfficial Account
  • AddressJl. Raya Bandung-Sumedang Km 21, Gedung L2 Lt.3 Kampus Universitas Padjadjaran Jatinangor
  • Emailpnc.unpad@gmail.com

Pages